Perdana, STIABI Gelar KKN Berbasis Masjid dan Madrasah

2021-07-12 | 597 | Berita

 

Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam (STIABI) Riyadlul Ulum untuk pertama kalinya melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata). KKN ini dimulai sejak hari Senin, 28 Juni 2021-04 Juli 2021 yang berlokasi di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Peserta kegiatan ini merupakan mahasiswa tingkat 4 STIABI Riyadul Ulum.

Menurut ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) STIABI Bapak Syarif Hidayat, M.Pd menyebutkan bahwa KKN ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari Tri Dharma perguruan tinggi. KKN perdana yang dilaksanakan oleh STIABI ini mengambil tema “Mengoptimalisasikan Peran Fungsi Masjid dan Madrasah Sebagai Pusat Peradaban Ummat”.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa tingkat 4 dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok satu bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Babakan Kota Tasikmalaya dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Syarif Hidayat, M.Pd, Ibu Emas Masruroh M. Pd. dan Dr. H. Dadang Yudhistira.

Selanjutnya kelompok dua berlokasi di Yayasan Al Hidayah, Leuwigenta Kota Tasikmalaya dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Faizal Arifin, M.Hum, Ustadz. Rahmat Mulya Nugraha, M.Pd. dan Ustadzah Yulianti, M.Pd.I. Kemudian, kelompok tiga bertempat di Masjid Sukajaya, Leuwigenta Kota Tasikmalaya dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Rezza Fahmi, M.Hum, Bapak H. Deden Gumilang, M.Hum. dan H. Nurrohman, M.Pd.

Dua kelompok selanjutnya bertempat di Kabupaten Ciamis di antaranya kelompok empat yang bertempat di Darul Hasan, Cimaragas Kabupaten Ciamis dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ustadz Agus Riyadi, M.Pd, Ustadz Muhammad Ridwan, M.Pd. dan Bapak Dian Prayoga M. Hum. Adapun kelompok lima bertempat di Masjid Jaringan Alumni (Kang Aceng) Kabupaten Ciamis dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Ami Abdullah Fahmi, M.Pd, Ustadzah Titim Siti Fatimah, M.Pd. dan Ustadz Muhammad Mufti Najmul Umam, Lc., S. Si., M. Ag.

“KKN STIABI ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat perdana yang kami laksanakan. Untuk pemilihan wilayah lokasi KKN, berdasarkan arahan dari pimpinan pondok dalam rapat pimpinan, bahwa harus menyasar pada mengoptimalisasikan peran masjid dan madrasah. Sehingga dalam pelaksanaanya, kami memanfaatkan jaringan pondok pesantren Condong yang berada di wilayah Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis dengan koridor masjid, pesantren dan madrasah.” Ungkap Bapak Syarif selaku ketua LPPM.  

Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa dalam melaksanakan KKN yang berbasis masjid dan madrasah ini memiliki tujuan besar yakni menggairahkan kembali kehangatan masjid sebagai sarana ibadah serta fasilitas kegiatan majelis ilmu untuk masyarakat. Karena sejatinya masjid ini memiliki peran yang sangat strategis sebagai pusat perkembangan peradaban ummat dari berbagai aspek kehidupan.

Sementara itu, menurut ketua STIABI Ustadz Muhammad Ridwan, M.Pd. pelaksanaan KKN perdana ini diharapkan mampu dilaksanakan secara optimal. Selain mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam perkuliahan, KKN ini pun menjadi ajang promosi kepada masyarakat bahwa STIABI merupakan lembaga perguruan tinggi berbasis pesantren yang ada di Priangan Timur.

Dalam pelaksanaan KKN ini hampir suluruh program kerja yang dibuat oleh masing-masing kelompok terlaksana dengan cukup baik. Walaupun pelaksanaan KKN ini hanya berlangsung selama satu minggu berbeda dengan perguruan tinggi yang lain, tetapi semangat serta pengalaman yang didapatkan tidak kalah banyaknya dengan pelaksanaan KKN pada umumnya.

Seperti yang dikatakan oleh Destiyani, salah satu peserta KKN, “Kesan yang luar biasa bisa saya dapatkan dengan sambutan hangat dari seluruh masyarakat yang ada,  serta anak-anak yang sangat semangat dalam belajar, ibu-ibu dan bapak-bapak yang siap sedia membantu dan mendukung segala kegiatan KKN. Serta kisah haru nan bahagia yang menyelimuti setiap kegiatan yang ada. Dengan dilaksanakannya KKN ini semoga segala ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat walaupun waktu yang diberikan sangatlah singkat.”

“Menurut saya pelaksanaan KKN ini sangat berkesan, membuat saya belajar banyak hal yakni kebersamaan, kekeluargaan, kekompakan, solidaritas dan pengamalan. Di sini juga saya belajar untuk bersosialisasi, bagaimana bekerja dalam tim serta belajar bertanggung jawab dalam suatu hal dan menerapkan kehidupan yang kami dapat di Pesantren Condong dalam lingkup masyarakat luas. Kedekatan kami dengan anak-anak di sekitar lingkungan pun membuat kami dan mereka cukup merasakan kesedihan ketika KKN telah usai.“ Ujar Badruddin, salah satu peserta KKN.

Ke depannya, mahasiswa tingkat 4 berharap semoga KKN periode selanjutnya bisa lebih diperpanjang dalam segi waktu agar pengabdian terhadap masyarakat dapat lebih maksimal. []