Perluas Pengalaman, Mahasiswa Prodi BSA Kunjungi Yogyakarta untuk Studi Akademik

2022-07-15 | 680 | Berita



     Yogyakarta, Mahasiwa BSA Semester 2 STIABI (Rabu, 6 Juli 2022) telah usai melaksanakan program tahunan Prodi BSA yaitu Studi Akademik. Kegiatan ini diikuti oleh civitas akademika STIABI beserta perwakilan mahasiswa, diantaranya, Ketua STIABI, Wakil ketua bidang kemahasiswaan, Ketua LPM, Kaprodi BSA, dan seorang perwakilan dosen BSA. Kegiatan ini dimulai dari Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.

     Agenda pertama kegiatan yang dilaksanakan setelah selesai melaksanakan sholat subuh di Masjid Gedhe Kauman adalah mengunjungi Universitas Ahmad Dahlan yang merupakan salah satu kampus ternama di Kota pendidikan.

Banyak sekali pembahasan yang disampaikan oleh kedua belah pihak, baik itu tukar pikiran mengenai keprodian, dan juga beberapa pemaparan mengenai himpunan. Tentunya silaturahim ini menjadi titik awal kebersamaan kedua belah pihak, dalam menjalin kerja sama yang telah disepakati pada Mou dan Moa.

     Setelah dari UAD kemudian mengunjungi pondok pesantren Krapyak. Pondok ini terkenal dengan pondok Tahfidz khusus untuk para mahasiswa dan mahasiswi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Yogya Translator. 

     Yogya Translator merupakan lembaga penerjemah tersumpah yang terkenal di Kota Yogyakarta, terdapat lebih dari 8 bahasa internasional yang bisa diterjemahkan di lembaga tersebut salah satunya adalah bahasa Arab. Prodi BSA melakukan MoU dengan Jogja Translator guna kegiatan tridharma seperti magang, pendidikan penerjemahan atau bisa jadi lulusan BSA bisa menjadi penerjemah di lembaga tersebut ataupun membuka kantor penerjemah tersumpah sendiri di daerah kota Tasikmalaya.

     Hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan ke Prodi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UGM. Banyak sekali ilmu yang didapatkan disana terutama tentang penjaminan mutu, karena selain studi akademik, LPM menginisiasikan untuk melaksanakan External Benchmarking di UGM tersebut.

     Setelah selesai lanjut acara sore hari kita mengunjungi Obelix Hill yang berada di pinggiran Kab. Bantul. Suasana yang sangat indah sekali memberikan pelajaran bahwasanya kuasa Allah sangat lah besar, Apabila Allah sudah berkehendak apapun bisa terjadi. Asalnya jurang yang tidak bisa dikunjungi manusia sekarang berubah menjadi tempat yang indah dan bisa melihat kota Yogyakarta dari tebingnya. 

Semoga seluruh mahasiswa bisa mentafakuri semua ciptaan Allah dan bersemangat kembali dalam menyelesaikan studinya setelah lama menyelesaikan ujian akhir semester. Wallahu A`lam bisshowab. (Farel)