Gegara Live Streaming Judi: Influencer Terkenal Diperiksa Polisi, Terancam UU ITE dan Pasal Pidana.

Gegara Live Streaming Judi: Influencer Terkenal Diperiksa Polisi, Terancam UU ITE dan Pasal Pidana.

Cart 899,899 sales
SEOHEDON889
Gegara Live Streaming Judi: Influencer Terkenal Diperiksa Polisi, Terancam UU ITE dan Pasal Pidana.

Gegara Live Streaming Judi: Influencer Terkenal Diperiksa Polisi, Terancam UU ITE dan Pasal Pidana.

🚨 Laporan Eksklusif: Jerat Pidana di Balik Popularitas Digital

Industri live streaming dan media sosial telah melahirkan banyak bintang, namun juga menjadi panggung baru bagi tindak pidana, khususnya promosi judi online. Pekan ini, jagat maya dikejutkan dengan kabar penangkapan dan pemeriksaan intensif terhadap seorang influencer ternama, sebut saja "The King" (inisial K.N.), yang diduga kuat terlibat dalam promosi situs judi melalui siaran langsung di berbagai platform. Kasus ini menegaskan bahwa popularitas tidak kebal hukum, dan konsekuensi pidana menanti siapa pun yang melanggar Undang-Undang.

Pemeriksaan terhadap The King dilakukan oleh tim penyidik Bareskrim Polri. Berdasarkan informasi yang dihimpun, influencer tersebut diduga telah menerima komisi substansial untuk secara teratur menampilkan permainan judi slot atau Togel online kepada ratusan ribu pengikutnya. Tindakan ini diklasifikasikan sebagai tindak pidana murni.

Ancaman UU ITE dan Pasal Pidana Murni

Kasus The King ini menjadi pelajaran penting mengenai bahaya endorsement ilegal di dunia digital. Ia terancam dijerat dua klaster pasal hukum yang berat:

  1. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 27 Ayat (2): Pasal ini melarang setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau mentransmisikan konten yang melanggar kesusilaan, termasuk promosi judi. Ancaman hukuman untuk pasal ini dapat mencapai enam tahun penjara dan denda miliaran rupiah.

  2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 303: Pasal ini secara spesifik mengatur tindak pidana perjudian. Dalam konteks influencer, promosi dan penyebaran konten judi dianggap sebagai bagian dari upaya memfasilitasi perjudian publik. Hukuman pidana untuk pasal ini juga sangat serius, bisa mencapai 10 tahun penjara.

Peran dan Dampak Influencer

Pihak kepolisian menyoroti peran influencer dalam kasus ini. Mereka bukan sekadar pemain, melainkan pemicu dan fasilitator yang menggunakan basis penggemar besar, yang didominasi oleh anak muda, untuk menormalisasi praktik ilegal.

  • Penyebaran Masif: Jangkauan live streaming yang masif memungkinkan promosi judi online menembus batas geografis dan demografi, menciptakan lingkaran kecanduan yang lebih luas.

  • Trust Factor: Karena influencer memiliki trust factor yang tinggi dari pengikutnya, promosi tersebut terasa meyakinkan dan lebih berbahaya daripada iklan biasa.

Kasus The King diharapkan menjadi titik balik bagi penegakan hukum dalam memberantas jaringan judi online dari akarnya. Pesan hukumnya jelas: Platform digital adalah ruang publik yang terikat oleh hukum Indonesia. Popularitas bukan perisai hukum.

Hingga berita ini diturunkan, The King masih menjalani proses pemeriksaan intensif, dan aset-asetnya diduga sedang dilacak untuk keperluan penyitaan terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil promosi judi. Kemenangan ini adalah kemenangan bagi upaya pemberantasan judi online di Indonesia.

by
by
by
by
by

Tell us what you think!

We'd like to ask you a few questions to help improve ThemeForest.

Sure, take me to the survey
Lisensi Journal Mahjong Ways Terpercaya Selected
$1

Use, by you or one client, in a single end product which end users are not charged for. The total price includes the item price and a buyer fee.